Selasa, 03 Februari 2009

WAKAMONO KOTOBA

Jepang dikenal sebagai negara yang berdisiplin tinggi dalam segala hal dan memiliki bahasa yang dikenal sebagai salah satu bahasa dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Walaupun demikian, ternyata di Jepang juga ada bahasa gaul.

Bahasa gaul di Jepang disebut dengan Wakamono Kotoba yang berarti bahasa anak muda (wakamono = anak muda, kotoba = bahasa). Seperti halnya bahasa gaul yang lain, wakamono kotoba memiliki struktur dan makna yang tidak lazim. Sebagai contoh adalah GHO yang merupakan plesetan dari GTO (Great Teacher Onizuka). GHO merupakan singkatan dari Great Haiba Oba-san, yang artinya ibu-ibu yang suka menawar. GHO berasal dari kata-kata Great yang menunjukkan intensitas tinggi, lalu kata Haiba yang merupakan singkatan dari Hi-Bargain, dan kata Oba-san yang berarti ibu-ibu. GHO merupakan ejekan untuk anak perempuan yang kalau membeli sesuatu pasti menawar dulu sampai mati-matian.

Wakamono kotoba yang lain adalah kata meccha, kata yang menunjukkan sesuatu yang besar, dalam dunia anime, mecha merupakan kata yang dipakai untuk menunjukkan genre film robot. kata meccha dalam wakamono kotoba berarti "sangat", contohnya adalah mecchakakoi yang berarti "keren banget!". Lalu selain meccha yang berarti sama yaitu chou, contohnya choumuzukashi yang berarti "susah banget!". Meccha dan chou dapat digabungkan dengan kata apa saja untuk menunjukkan kata sangat.

Selain kata-kata diatas, wakamono kotoba juga banyak menggantikan nama barang-barang dalam kehidupan keseharian kita seperti Dijikame yang berarti Digital Camera, lalu Rajikon yang berarti Radio Control, lalu nama-nama makanan seperti Terichiki yang berarti Teriyaki Chicken Katsu Burger, Dabuchi yang berarti Double Cheese Burger, kemudian nama-nama tempat pun tidak luput dari pe-wakamono kotoba-an, contohnya kata Makudo yang merupakan singkatan MC Donald.

Pada umumnya wakamono kotoba bersifat tidak serius yang tidak lepas dari olok-olok dan ejekan. Selain GHO, masih banyak kata-kata dalam wakamono kotoba yang dipakai untuk mengejek atau mengolok-olok lawan bicara, contohnya yaitu, kata Karuchan yang merupakan julukan untuk anak perempuan yang suka sepak bola, merupakan penggabungan dari kata karu yang berasal dari kata carucio atau calcio yang berarti sepak bola dan akhiran -chan yang merupakan akhiran untuk nama perempuan di Jepang. Contoh yang lain yaitu Mochiko, kata ini merupakan ejekan untuk anak yang gemuk dan pipinya besar dan kenyal seperti kue mochi, merupakan penggabungan dari kata mochi yang berarti kue mochi dan ko yang berarti anak.

1 komentar:

  1. makasih banyak ya buat artikelnya,,,akhirnya tau juga,,,hehe

    emmm..truss....boleh minta contoh lainnya g??? yang gabungan antara gairaigo ma kango...tapi yang udah jadi singkatan disono..

    makasih banyak ya...

    BalasHapus